Rabu, 04 Mei 2011

BUAH KHAS PROBOLINGGO




Pengembangan anggur di Kota Probolinggo merupakan upaya pemerintah untuk mengembalikan citra Probolinggo sebagai kota “Bayuangga” (bayu = angin; angga = anggur dan mangga). Peluang keberhasilan pengembangan anggur di Kota Probolinggo cukup tinggi, karena ekosistem yang cocok, juga kebutuhan buah anggur bagi masyarakat yang belum terpenuhi.

Secara agroekosistem, Kota Probolinggo cocok untuk kawasan pengembangan tanaman anggur. Produksi buah anggur di Kota Probolinggo sebanyak 33,12 ton, masih jauh dari permintaan yang mencapai 162 ton pada tahun 2006, belum termasuk kebutuhan hasil olahan. Gambaran ini menunjukkan bahwa potensi pengembangan agribisnis anggur di Kota Probolinggo sangat besar. Disamping itu Kota Probolinggo juga berdekatan dengan Kebun Percobaan Anggur Banjarsari, milik Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian, keberadaan kebun ini tentunya sangat menunjang pengembangan agribisnis anggur di Kota Probolinggo.

TAMAN MANULA



Para manula (lanjut usia) di Kota Probolinggo harus berbahagia dengan didirikannya Taman Manula yang berada di jalan Soekarno Hatta. Di area taman ini dibangun suatu Jogging Track sebagai area ber OR, jalan paving yang berbatu sebagai area OR dan Tempat Pijat dengan memanfaatkan sumber daya manusia lokal.
Taman Manula ini sangat cocok diperuntukkan bagi manula, karena suasana tempat yang banyak ditumbuhi pepohonan sehingga terasa teduh dan sejuk. Semakin menambah kenyamanan bagi manula maupun pengunjung lainnya yang datang ke tempat ini.

ALUN- ALUN KOTA PROBOLINGGO


Alun-alun Kota Probolinggo merupakan salah satu tempat hiburan alternatif yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Alun-alun Kota Probolinggo terletak di tengah kota, sehingga sangat memudahkan masyarakat untuk berkunjung. Selain lapangan, di Alun-alun Kota Probolinggo juga terdapat wahana atau taman bermain untuk anak-anak. Tidak ketinggalan juga disediakan taman bunga yang semakin menambah keindahan dan keasrian Alun-alun Kota Probolinggo. Hal inilah yang sering membuat masyarakat menjadi gemar melakukan olahraga bersama pada setiap hari Jumat dan Minggu.
Di tempat ini juga terdapat aneka jajanan bagi pengunjung yang gemar bersantai sambil menikmati jajanan khas pedagang kaki lima. Terutama di hari Minggu pada pagi hari terdapat event “Sunday Morning”, dimana pengunjung hanya akan menemui aneka jajanan yang hanya diperdagangkan pada hari itu saja. Selain itu pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan aneka tanaman hias yang diperdagangkan dengan harga terjangkau.

TWSL ( Taman Wisata Studi Lingkungan )




Taman Wisata Studi Lingkungan yang dimiliki kota Probolinggo dan pengelolaannya berada dibawah naungan Pemerintah Kota Probolinggo sudah berdiri lebih dari 3 tahun yang lalu, tetapi kebanyakan masyarakat Probolinggo lebih akrab menyebut “Kebun Binatang Probolinggo” daripada menyebut Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL), hal ini dikarenakan memang isi dari TWSL itu sendiri merupakan sebuah kebun binatang kecil dan tentu saja dengan taman kotanya yang dibuat serindang mungkin, walaupun akhirnya upaya membuat rindang itu menyita banyak space lahan (khususnya jalan setapak dari paving yang banyak batang pohon mahoni, red) karena pepohonan perindang yang ditanam merupakan jenis mahoni dan pohon-pohon yang daunnya notabene tidak terlalu rindang. Bisa dibandingkan dengan KBS, Kebun Binatang Surabaya, yang teduh rindang tetapi space untuk berjalan (khususnya anak kecil, red) tidak terhalang oleh batang pohon, karena pohon yang ditanam merupakan jenis tanaman rindang yang hanya membutuhkan satu batang untuk menaungi beberapa ratus meter persegi.
Anda mungkin tertarik untuk datang dan mengunjungi kebun binatang kota Probolinggo?…ups..TWSL kota Probolinggo?. Sekedar melepas penat dan menyenangkan anak-anak kita yang pengen melihat satwa dan aneka permainan khas anak-anak, mungkin ini solusi wisata murah meriah yang ada dikota Probolinggo. Dengan hanya membayar Rp. 2.000,- untuk dewasa dan Rp. 1.000,- untuk anak-anak diatas 2 tahun, anda dan anak-anak akan mendapatkan beberapa keuntungan sekaligus.

PRESTASI KOTA PROBOLINGGO



1. Piagam Penghargaan dan Piala sebagai Icon/Unggulan Citra Pelayanan Prima dalam Kompetisi Pelayanan Publik Antar Kabupaten/Kota Tingkat Bakorwil III Malang Tahun 2007.
2. Piala Penghargaan sebagai Juara I Program Eco Office Kota Probolinggo Tahun 2008.
3. Piagam Penghargaan dan Piala sebagai "Terbaik III" dalam Rangka Evaluasi dan Penilaian Kinerja Pelayanan Publik Kota Probolinggo Tahun 2009.
4. Sertifikat ISO 9001 : 2000 / SNI 19-9001-2001.
5. Piagam Penghargaan dan Piala sebagai "Peringkat I" Kategori Baik. Dalam Rangka Evaluasi dan Penilaian Kinerja Pelayanan Publik Kota Probolinggo Tahun 2010.
6. Piagam Penghargaan sebagai Unit Kerja / Kantor Pelayanan Masyarakat Percontohan Jawa Timur - November 2010.

KOTA PROBOLINGGO



Probolinggo yang ada hubungannya dengan cerita kuno, yaitu jatuhnya sebuah benda bercahaya (meteor). Tempat jatuhnya benda tersebut oleh raja-raja dahulu dipilih sebagai tempat untuk mendapatkan perdamaian dan mengakhiri perselisihan. PROBO dalam bahasa Sansekerta berari sinar, sedang LINGGA berarti tanda, dalam hal ini tanda perdamaian. Dapat juga diartikan : asli atau sederhana (seperti perwujudan seluruh lambang yang sederhana). Dengan lambang ini diharapkan jiwa nurani segenap penduduk Kota probolinggo selalu mendapat tuntunan cahaya terang sehingga sehingga alam pikiran dan perbuatannya selalu ditujukan pada usaha tercapainya masyarakat adil makmur, sesuai dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Geografi
Letak Kota Probolinggo berada pada 7º 43’ 41” sampai dengan 7º 49’ 04” Lintang Selatan dan 113º 10’ sampai dengan 113º 15’ Bujur Timur dengan luas wilayah 56,667 Km². Disamping itu Kota Probolinggo merupakan daerah transit yang menghubungkan kota-kota (sebelah timur Kota) : Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dengan kota-kota (sebelah barat Kota) : Pasuruan, Malang, Surabaya.
Adapun batas wilayah administrasi Kota Probolinggo meliputi : 1. Sebelah Utara : Selat Madura 2. Sebelah Timur : Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo 3. Sebelah Selatan : Kecamatan Leces, Wonomerto, Sumberasih Kab. Probolinggo 4. Sebelah Barat : Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo
Luas wilayah Kota Probolinggo tercatat sebesar 56.667 Km². Secara administrasi pemerintahan Kota Probolinggo terbagi dalam 3 (tiga) Kecamatan dan 29 Kelurahan yang terdiri dari Kecamatan Mayangan terdapat 11 Kelurahan, Kecamatan Kademangan terdapat 9 Kelurahan, dan Kecamatan Wonoasih terdapat 9 Kelurahan.
Iklim
Pada umumnya wilayah Kota Probolinggo beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan mencapai + 961 millimeter dengan jumlah hari hujan mencapai 55 hari. Curah hujan tertinggi pada umumnya terjadi pada bulan Desember, sedangkan hujan terendah terjadi pada bulan Agustus. Temperatur rata-rata terendah mencapai 26 °C dan tertinggi mencapai 32 °C.
Transportasi
Probolinggo berada di jalur utama Surabaya-Banyuwangi. Probolinggo dapat ditempuh dari Surabaya menggunakan bus dalam waktu 2,5 jam. Kota ini juga terdapat stasiun kereta api lintas timur Surabaya-Jember-Banyuwangi. Kereta api yang singgah di Probolinggo diantaranya: Mutiara Timur (Surabaya-Banyuwangi-Denpasar), Cantik Ekspress (Surabaya-Jember), Logawa (Purwokerto-Surabaya-Jember), dan Sri Tanjung (Yogyakarta-Surabaya-Banyuwangi).